Review Book "I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki" By Baek Se Hee

Share this:

Review Book “I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki” by Baek Se Hee – Buku “I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki” memiliki genre self improvement ditulis oleh Baek Se Hee yang merupakan penulis asal Negara Korea Selatan. Buku ini merupakan catatan pengobatan penulis yang mengalami distimia (depresi berkepanjangan) dan gangguan kecemasan selama lebih dari sepuluh tahun. Buku ini berupa percakapan yang terjadi antara penulis yang merupakan pasien dengan terapis. Pada buku pertama, berisikan 12 minggu proses pengobatan berjalan.

Dari awal dimulai bagaimana penulis memutuskan untuk konsultasi pada ahlinya karena perasaan depresi dan cemas yang sudah tidak dapat ditahan lagi. Pada awal konsultasi dimulai dengan perasaan rasa percaya diri yang rendah yang berawal dari keluarga hingga ingin melepaskan diri dari hubungan yang tidak sehat dengan kakak. Hingga akhirnya terapis meminta pasien untuk mengisi lembar pemeriksaan mengenai tes kepribadian dan gejala, serta penilaian skala perilaku.

Melakukan kebohongan kecil dalam kehidupan sehari-hari, dan menyalahkan diri sendiri. Hingga masuk dalam pengobatan ketiga proses pengobatan menuju kondisi yang lebih baik. Konsultasi masih berlanjut dengan menceritakan perasaan malu pada diri sendiri, selalu mengawasi diri sendiri, sering menghabiskan waktu sendirian, obsesi pada penampilan dan penilaian orang lain, hingga tidak menyukai diri sendiri. Selama berjalannya proses pengobatan ini, penulis menjadi lebih baik, berusaha mengenal dan menerima diri sendiri, timbul perasaan ingin mencintai dan dicintai.

Pada bagian akhir buku terdapat bagian tambahan dengan judul “efek positif dari depresi”. Bagian ini berisikan cerita penulis dan perasaan-perasaan yang dirasakannya, harapan hingga cerita tentang orang-orang keluarga penulis dan anak anjingnya. Dan buku ini juga memiliki kelanjutan pada buku I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki 2!