Book Review

Aku Ingin Pulang meski Sudah di Rumah (Book Review) “Pasti menyenangkan menjadi siput karena ia dekat dengan rumahnya”

Share this:

Aku Ingin Pulang meski Sudah di Rumah (Book Review) “Pasti menyenangkan menjadi siput karena ia dekat dengan rumahnya” Aku Ingin Pulang meski Sudah di Rumah (Book Review) – Buku “Aku Ingin Pulang meski Sudah di Rumah” merupakan buku yang berupa esai pengembangan diri yang ditulis oleh Kwon Rabin yang merupakan penulis asal Negara Korea Selatan, berdasarkan pengalaman pribadinya. Buku ini telah diterbitkan dalam bahasa Indonesia oleh Penerbit Haru pada September 2021. Memiliki cover perpaduan warna ungu muda dengan ungu tua ditambah dengan ilustrasi yang menarik. Pemilihan kata yang digunakan dalam buku ini mudah dipahami. Selain menggunakan warna yang bagus dan kata-kata yang mudah dipahami, buku ini juga dilengkapi dengan berbagai ilustrasi juga, sehingga membuat buku ini jadi sayang untuk dilewatkan. Dan tahukah kamu, ternyata buku ini merupakan rekomendasi salah satu member boygroup BTS  yaitu Kim Tae-hyung atau V, lho!.

“Aku Ingin Pulang meski Sudah di Rumah” terdiri dari 4 Bab, dimana setiap Bab terdiri dari banyak cerita yang sangat relate dengan kehidupan sehari-hari para pembacanya. Setiap cerita diberi judul yang mewakili isi setiap ceritanya. Cerita yang disuguhkan rasanya seperti sebuah perhatian untuk teman-teman yang sedang melewati hari-hari yang sulit. Berbagai perasaan tertuang dalam buku ini, perasaan depresi, ingin bahagia, kehilangan, bahagia dengan cinta dsb.

Rumah yang dibicarakan disini bukanlah bangunan yang megah dan kokoh untuk dijadikan tempat tinggal, tapi rumah yang dimaksud disini adalah tempat yang bisa menerima keadaan kita, memberikan rasa nyaman dan rasa bahagia. Mungkin saat ini memang sudah atau sedang berada di rumah, tapi itu hanya sebatas bangunan saja, tidak ada tempat atau ruang untuk segala keluh kesah dan perasaan sehingga timbul rasa ingin pulang menuju tempat yang nyaman meski sudah berada di rumah.

Dalam buku ini, penulis berjalan ke belakang melihat masa lalunya membuat tulisan yang berdasarkan pengalaman dan kisah nyata. Melalui buku ini, penulis ingin dikenal sebagai penulis yang menjual kebahagiaan dan kemalangan, karena buku ini lebih banyak cerita tentang kemalangan, maka di buku selanjutnya penulis berniat untuk memaparkan lebih banyak kebahagiaan.

(baca juga Siapa yang Datang ke Pemakamanku Saat Aku Mati Nanti? (Book Review))

Bagian yang saya sukai adalah Bab 1 (Kebahagiaanku Lebih Berharga daripada Apa Pun) cerita Untukmu yang Melarikan Diri dari Masalah. “Meskipun ada hari aku menyesal karena telah meninggalkan banyak masalah begitu saja, aku sudah memutuskannya. Aku tetap ingin melarikan diri seperti sekarang, setidaknya sampai aku menjadi lebih kuat dan bisa menerima hidupku. Kita bisa kembali setelah merasa sudah siap”. Kenapa saya menyukai bagian ini, karena melarikan diri itu tidak selalu buruk, kesiapan seseorang dalam menghadapi permasalahan itu berbeda-beda, dan melarikan diri bukan berarti sudah menyerah dan berputus asa. Kita bisa hadapi lagi nanti juga merasa sudah siap lagi untuk menghadapinya.

Aku Ingin Pulang meski Sudah di Rumah (Book Review) “Pasti menyenangkan menjadi siput karena ia dekat dengan rumahnya”

Beberapa quote dalam buku “Aku Ingin Pulang meski Sudah di Rumah”

“Pasti menyenangkan menjadi siput karena ia dekat dengan rumahnya”

“Apa aku harus memiliki alasan yang lebih istimewa atau kisah yang lebih luar biasa agar aku bisa bersedih sesuka hatiku?”

“Tidak perlu melalui jalan yang sama persis dengan orang lain”

“Kerinduanku kepadamu tidak pernah pudar meski waktu telah berlalu”

“Ke mana perginya kerinduan? Kerinduan tetap ada sebagai sebuah kerinduan”

Kamu bisa beli buku ini original di official Penerbit Haru dengan melalui link ini Tokopedia (Lengkap atau buku saja) atau Shopee

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *