The Power of Terima Kasih

Seorang anak perempuan sedang sibuk mencari mainan untuk diberikan kepada keponakan perempuannya yang berumur dua tahun. Dia suka memberikan suatu barang yang kira kira akan disukai oleh keponakannya karena dia akrab sekali dengan keponakannya. Keponakannya sangat senang setiap kali menerima pemberian dari tantenya, dan juga tidak lupa untuk mengucapkan kata “Terima Kasih”. Ucapan “Terima Kasih” membuat tantenya merasa senang dengan apa yang sudah diberikannya kepada keponakannya. Walaupun hanya mainan yang sederhana, yang tidak jarang juga nanti ujung-ujungnya akan dirusak juga. Tapi pemberian ini akan terus berlanjut karena dengan kebisaan “Terima Kasih” ini, si keponakan kecil seperti menghargai setiap pemberian tantenya.
(baca juga Karena Terbiasa Apapun Dikerjain Sendirian)
Kurir paket yang selalu mengantarkan paket ke alamat yang sesuai dengan si pemilik paket. Tidak hanya mengantarkan saja, tapi juga memastikan kalau kondisi paket juga diterima dengan baik oleh si penerima agar tidak ada komplain nantinya. Si penerima paket yang selalu melakukan order online selalu mengucapkan “Terima Kasih” ketika menerima paket dari seorang kurir. Hal itu selalu dia lakukan berulang-ulang setelah menerima paket dari kurir. Dan ternyata, karena ucapan “Terima Kasih” ini membuat sang kurir merasa dihargai karena telah menyampaikan setiap paket kepada si pemilik.
(keychain boneka rajut lucu, klik di sini!)


