cegerigitaga

Paradigma Setelah Lulus Kuliah

Share this:

Paradigma Setelah Lulus Kuliah

Paradigma Setelah Lulus Kuliah

Paradigma setelah lulus kuliah yang berkembang dalam kehidupan zaman sekarang, kira-kira apa ya? Ada yang bilang setelah lulus kuliah harus bekerja. Bekerja di perusahaan besar yang ada di kota besar atau menjadi pegawai negri. Atau melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi setidaknya di luar negri. Atau, ada juga pemikiran saat ini yang masih ada yaitu menikah. Terkhusus untuk perempuan, tidak sedikit yang mereka setelah lulus kuliah adalah lanjut dengan menikah. Ternyata pemikiran bahwa perempuan tidak perlu bekerja setelah lulus kuliah masih banyak tertanam di kehidupan bermasyarakat saat ini, tidak hanya di masyarakat yang hidup di zaman dahulu saja. Ya, seperti itulah paradigma setelah lulus kuliah. Jadi, bagaimana seharusnya kita setelah kuliah?.

Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah tergantung dari bagaimana kamu. Mau bekerja, menikah atau yang lain itu semua tergantung oleh dirimu sendiri, bukan oleh apa kata orang lain. Jika memutuskan untuk bekerja kita bisa bekerja apa saja dan dimana saja, selama perkerjaan itu baik, bukan?. Tapi, penilaian yang berlaku di masyarakat adalah bekerja itu harus di perusahaan ternama atau bekerja itu harus di ibu kota atau di kota besar agar bisa mendapatkan karir yang bagus dan gaji yang lebih banyak pastinya. Mereka yang bisa mendapatkan ini seolah-olah bagaikan orang yang hebat dan diagungkan tentunya.

Tapi selain itu ada juga mereka yang dinilai hebat adalah lolos menjadi pegawai negri. Dengan gaji dan posisi yang sudah terjamin pekerjaan ini sangat diminati oleh banyak orang. Sudah dari zaman dahulu, bahkan para orang tua yang ada saat ini, dahulunya juga menginginkan pekerjaan ini. Setiap tahunnya selalu diadakan tes seleksi penerimaan dan mereka yang akan diterima juga tidaklah sebanding jumlahnya dengan keseluruhan peserta yang mendaftar untuk mengikuti proses seleksi.

(baca juga Menjaga Komunikasi)

Tapi, bagaimana dengan mereka yang bekerja di tempat yang biasa saja, tidak di ibu kota? Atau mereka yang memulai merintis bisnis? Atau mereka yang bekerja tidak seperti dengan apa yang disebutkan di atas? Apakah mereka bukan orang yang hebat?. Dan kenyataannya masih ada dari kita yang melihat hal ini hanya sebelah mata. Mereka yang berbeda terlihat lebih kecil atau bahkan tidak terlihat. Misalnya merintis bisnis, namanya juga merintis tentunya tidak sama dengan bisnis yang besar.

Atau ada juga yang memutuskan untuk langsung membangun rumah tangga. Keputusan ini masih saja dianggap primitif atau masih kuno karena katanya “hanya orang dulu yang begini” terutama bagi perempuan. Karena sekarang katanya perempuan itu harus mandiri. Perempuan harus bisa cari uang sendiri atau punya tabungan terlebih dahulu sebelum menikah.

Dan pada akhirnya tidak sedikit diantara kita terpaksa mengikuti paradigma setelah lulus kuliah yang seperti ini. Mengikuti pendapat ataupun pandangan orang lain yang sebenarnya tidak sesuai dengan cita-cita dan keinginan hati pribadi namun tetap melakukan itu semuanya hanya karena gengsi semata.

(set karaokean mini lengkap mic dan speaker, klik di sini!)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *