informesyen

Jadi Orang Yang Nyaman

Share this:

Jadi Orang Yang Nyaman

Jadi Orang Yang Nyaman – Semakin dewasa usia membuat kita semakin menyadari bahwa pertemanan yang dahulu tidak lagi sama dengan pertemanan yang sekarang. Dahulu ada banyak orang yang bisa kita jadikan teman, dan rasanya semua orang adalah teman dekat kita.

Namun, saat ini perteman itu semakin lama semakin sempit dan semakin mengecil. Tidak semua orang menjadi senyaman layaknya dahulu. Karena semakin dewasa kita sudah punya seperti kecenderungan. Kecenderungan dengan orang tertentu untuk berbagai cerita, kecenderungan dengan orang tertentu untuk berbagi perihal bekerja, ataupun kecenderungan dengan orang tertentu untuk hal-hal yang tertentu saja. Kita sudah mulai memilah dan memetakan dengan siapa kita seharusnya bercerita perihal A dan kepada siapa bercerita perihal B.

Namun, hal ini sepertinya berbeda jika kita menjadi orang yang nyaman bagi seseorang. Orang tersebut bisa saja berbagi cerita apa saja, tanpa harus ada rasa ragu terhadap kita. Dengan menjadi orang yang nyaman setidaknya memberikan kita kesan sebagai orang yang baik dan hangat bagi mereka. Berikut ada sedikit tips jadi orang yang nyaman yang bisa kamu lakukan.

(baca juga Perilaku Manipulatif)

  • Tidak berlebihan dan memaksa dalam memberikan saran

Ingin memberikan solusi kepada orang lain atas permasalahan yang menimpanya memang baik. Tapi tidak perlu berlebihan apalagi sampai memaksa kepada mereka. Jika ini terjadi, lawan bicara kamu lama-lama bisa hilang respect terhadap kamu. Jadi cukup sewajarnya saja. Alangkah baiknya sebelumnya kita benar-benar mengetahui kondisi lawan bicara itu seperti apa. Dan jika saran yang kamu berikan tidak diikuti olehnya, jangan langsung menghakimi dia. Bisa jadi saran yang kamu berikan tidak sesuai dengan kondisinya yang sama sekali tidak kamu ketahui.

  • Tidak terlalu mencari tahu permasalahan lawan bicara

Biasanya orang jika sudah nyaman, segala macam cerita bisa saja menjadi topik pembicaraan tanpa harus dimintai atau ditanya terlebih dahulu. Mulai dari cerita yang aneh, cerita yang tidak berguna hingga cerita yang paling serius bisa menjadi topik diskusi. Boleh saja bertanya apa dan bagaimana tapi tidak perlu untuk berlebihan. Kamu tidak perlu terlalu mengorek atau “kepo” dengan apa yang terjadi kepada orang lain. Hal ini membuat orang risih dan tentunya tidak nyaman denganmu. Hal ini akan membuatmu di klaim sebagai orang yang pengen tahu saja.

  • Tidak menghakimi kalau belum memahami

Jangan terlalu cepat menilai orang lain melalui sepenggal kisah atau informasi saja. Berilah sedikit jeda untuk kamu bisa tahu informasi-informasi lainnya. Terburu-buru dalam menghakimi seseorang sementara kamu belum memahaminya adalah sikap yang tidak bijaksana.

(Tas salempang kulit buat cewek bagus banget, klik di sini!)

  • Menjadi pendengar yang baik

Ada yang mengatakan bahwa kita diberi dua telinga adalah agar lebih banyak mendengar dibandingkan dengan berbicara. Dan memang setiap kita itu butuh untuk didengarkan. Carilah waktu yang pas kapan kita untuk berbicara dan kapan kita untuk mendengar. Menjadi pendengar yang baik bisa membantumu memahami lawan bicaramu.  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *